Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali menggelar kontes modifikasi Honda Jazz Tuning Contest (HJTC) untuk kesembilan kalinya, di Mall Gandaria City, Jakarta, Kamis (7/11/2013). Ajang tahunan ini kembali menarik perhatian penggemar modifikasi di tanah air. Tercatat ada 131 peserta yang mendaftar dan berasal dari beberapa daerah di luar Jawa, seperti Palembang, Jambi, dan Denpasar. Dari jumlah tersebut 26 di antaranya berhasil masuk menjadi finalis untuk kemudian menjalani penilaian dari dewan juri.
Gelaran kali ini memperebutkan 29 Kategori, termasuk penghargaan utama yaitu "The King of Jazz" yang kesembilan. Total hadiah bernilai ratusan juta rupiah, termasuk King yang diganjar hadiah uang tunai Rp 50 Juta rupiah.
“Honda Jazz identik dengan anak muda yang menjadi pendukung berbagai macam kegiatan mereka, termasuk modifikasi. Dari tahun ke tahun kami melihat inovasi dan kreativitas dari para peserta selalu meningkat. Kami bangga bahwa HJTC telah menjadi salah satu ajang modifikasi paling prestisius dan selalu ditunggu-tunggu oleh para tuners di Indonesia,” ujar Jonfis Fandy Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, saat membuka acara HJTC.
Finalis
Michel Adiputra (19) merupakan salah satu peserta yang berhasil lolos menjadi finalis. Michel bukan peserta baru di ajang ini, untuk tahun ketiganya dia mengusung tema Art Deco dan memainkan variasi warna di body mobilnya, dia berharap setidaknya mampu menyabet juara di kategori Best Elegant Body Kit dan Best Innovation.
"Kalo kemarin saya mengusung tema elegan dan sporty, kali ini saya mencoba sesuatu yang baru, seperti permainan stiker warna-warni di luar, dan elegan di dalamnya. Persiapan sekitar dua minggu karena ini merupakan pengembangan dari modifikasi yang sebelumnya, kata Michel. Untuk membangun mobilnya seperti sekarang, Michel mengaku mengeluarkan kocek berkisar 30-40 Juta rupiah.
Lain halnya dengan Ravianto (24) yang baru tahun ini mengikuti ajang HJTC. Kali ini konsep yang dipamerkan adalah sporty dengan permainan grafis ala Iron Man. Diakui kocek yang dikeluarkan berkisar Rp 300 juta, termasuk ubahan untuk audio dan variasi karbon.
"Total biaya mencapai Rp 300 jutaan, karena memang perubahan paling banyak berada di audio dan variasi karbon seperti di jendela belakang. Total waktu sekitar 1 tahun ya membangun mobil ini, kata Ravianto."
Ajang yang akan berakhir pada 10 November ini diharapkan akan menjadi media kreativitas dan konsistensi para penggemar modifikasi khususnya modifikasi Honda Jazz.
SUMBER: KOMPAS OTOMOTIF
Gelaran kali ini memperebutkan 29 Kategori, termasuk penghargaan utama yaitu "The King of Jazz" yang kesembilan. Total hadiah bernilai ratusan juta rupiah, termasuk King yang diganjar hadiah uang tunai Rp 50 Juta rupiah.
“Honda Jazz identik dengan anak muda yang menjadi pendukung berbagai macam kegiatan mereka, termasuk modifikasi. Dari tahun ke tahun kami melihat inovasi dan kreativitas dari para peserta selalu meningkat. Kami bangga bahwa HJTC telah menjadi salah satu ajang modifikasi paling prestisius dan selalu ditunggu-tunggu oleh para tuners di Indonesia,” ujar Jonfis Fandy Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, saat membuka acara HJTC.
Finalis
Michel Adiputra (19) merupakan salah satu peserta yang berhasil lolos menjadi finalis. Michel bukan peserta baru di ajang ini, untuk tahun ketiganya dia mengusung tema Art Deco dan memainkan variasi warna di body mobilnya, dia berharap setidaknya mampu menyabet juara di kategori Best Elegant Body Kit dan Best Innovation.
"Kalo kemarin saya mengusung tema elegan dan sporty, kali ini saya mencoba sesuatu yang baru, seperti permainan stiker warna-warni di luar, dan elegan di dalamnya. Persiapan sekitar dua minggu karena ini merupakan pengembangan dari modifikasi yang sebelumnya, kata Michel. Untuk membangun mobilnya seperti sekarang, Michel mengaku mengeluarkan kocek berkisar 30-40 Juta rupiah.
Lain halnya dengan Ravianto (24) yang baru tahun ini mengikuti ajang HJTC. Kali ini konsep yang dipamerkan adalah sporty dengan permainan grafis ala Iron Man. Diakui kocek yang dikeluarkan berkisar Rp 300 juta, termasuk ubahan untuk audio dan variasi karbon.
"Total biaya mencapai Rp 300 jutaan, karena memang perubahan paling banyak berada di audio dan variasi karbon seperti di jendela belakang. Total waktu sekitar 1 tahun ya membangun mobil ini, kata Ravianto."
Ajang yang akan berakhir pada 10 November ini diharapkan akan menjadi media kreativitas dan konsistensi para penggemar modifikasi khususnya modifikasi Honda Jazz.
SUMBER: KOMPAS OTOMOTIF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar